Rabu, 20 April 2016

Mengikuti Lomba Go Green





          Saya disini akan menceritakan pengalaman mengikuti lomba saat saya menduduki bangku sekolah menengah ke atas. Saya akan terlebih dahulu memperkenalkan sekolah saya.saya bersekolah saat itu di SMPN 233 Jakarta. Saya kurang mengetahui lebih tepatnya SMP saya tersebut. Di depan SMP saya merupakan tempat peninggalan suku Asmat. Sebenarnya dahulu SMP ini bukanlah sekolah yang saya inginkan. Tetapi karna memang nem saya tidak mendukung untuk masuk sekolah lain, jadi memang terpaksa harus masuk sekolah ini. Nama saya Risma Ayus saya tinggal di cibubur. Disini saya akan mulai menceritakan pengalaman saya.
          Pada saat saya ber sekolah di SMP 233 Jakarta kelas 2. Saya dipanggil oleh wali kelas saya. Awalnya saya panic karna yang saya pikirkan jika ada yang dipanggil wali kelas itu berarti anak tersebut mengalami masalah. Saat saya dipanggil oleh wali kelas saya ke kantor guru, ternyata saya ditunjuk untuk mengikuti lomba go green. Sebenarnya pada saat itu saya tidak mengerti apasih lomba Go Green itu. Lomba tersebut merupakan undangan dari sekolah SMPN 98 Jakarta. Mereka mengundang kami karna memang sudah tradisi jika ada lomba Go Green smp kami di undang. Saya di suruh oleh wali kelas saya untuk memilih beberapa teman saya untuk mengikuti lomba Go Green tersebut. Dan akhirnya saya memilih 3 teman saya untuk mengikuti lomba Go Green tersebut.
          Pada saat saya tidak mengetahui tentang lomba Go Green tersebut. Saya bertanya kepada wali kelas saya, apasih lomba Go Green itu? Dan akhirnya wali kelas saya menjelaskan hal tersebut. Lomba Go Green adalah lomba untuk menanam kembali pohon, mendaur ulang sampah bekas, dan gerak jalan. Saya antusias ingin mengikuti lomba ini karna memang saya belum pernah mengikuti lomba seperti ini dan mungkin bisa menjadi pengalaman yang baru
          Saat yang telah saya tunggu telah datang, pada pukul 06.30 saya sudah sampai di lokasi SMPN 98 jakarta. Saya bersaam teman-teman saya sedikit gugup,karna kami semua belum pernah punya pengalaman mengikuti lomba Go Green. Oiya, saya belum memperkenalkan teman saya yang mengikuti lomba bersama saya. Yang pertama adalah Asty, yang kedua adalah Syifa, dan yang ketiga adalah Anca. Sebelumnya kami sudah mempersiapkan sampah bekas yang akan kami daur ulang menjadi sebuah barang yang bermanfaat. Lalu, sesampainya kami di SMP tersebut kami sedikit kecewa karena sekolah-sekolah lain di urusi semuanya oleh gurunya masing-masing. Sedangkan kami benar-benar mandiri yang hanya 4 orang anak kecil mengikuti lomba. Tetapi tidak apalah karna memang guru-guru sekolah kami yang sibuk, makannya tidak bisa mengantar kami lomba.
          Sudah jam 07.00 acara lomba pun dimulai. Awal lomba pertama seluruh peserta yang mengikuti lomba Go Green akan melaksanakan gerak jalan. Rutenya memang agak cukup jauh, dan pada saat itu keadaannya sangat panas. Pada pertengahan jalan, kami berhenti sejenak di sekitar pemukiman warga. Kami diimbau untuk menanam pohon yang telah disediakan di pinggir saluran jalan. Untuk pertama kalinya saya menanam tumbuhan itu sendiri. Mungkin ada 1 setengah jam kami menanam pohon. Selepas itu kami diberi sertifikat oleh ketua RT setempat karna telah menanam kembali/ membantu menanam pohon dipinggiran saluran jalan.
          Akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami ke smp 98 Jakarta. Oiya, kami dijalan juga harus membersihkan sampah-sampah yang ada di jalan yang kita lewati sambal mencari bahan tambahan untuk di daur ulang.
          Kita telah sampai di tempat tujuan. Kami diberi istirahat dan dikasi makan siang. Sehabis makan siang kami diminta buntuk berbaris sesuai nsekolah masing-masing. Lalu kami diminta untuk masuk ruangan yang telah disediakan dan membawa alat-alat/ sampah yang akan di daur ulang. Kami membawa bekas kaleng susu,bekas botol minuman plastic, dan pernak-pernik yang akan kita hias. Awalnya kami kesulitan untuk mendaur sampah-sampah tersebut karena kami tidak memiliki ide untuk membuat apa. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat celengan dari kaleng dan membuat mobil-mobilan dari botol bekas.
          Kami diberi waktu hanya 1 jam untuk mendaur sampah tersebut. Hasil karya daur ulang sampah dari smp-smp lain sungguh beraneka ragam dan memang indah dan unik. Waktu untuk mendaur ulang telah habis. Sampah yang sudah di daur ulang di kumpulkan masing-masing dan diberi nama. Kami menunggu pengumuman smp manakah yang mendapatkan juara.
          Setelah kami menunggu selama 30 menit,kami dikumpulkan kembali dan berbaris di lapangan. Saatnya pengumuman dimulai. Saya disitu merasa deg-degan karna saya ingin sekali menang. Tetapi apadaya ternyata smp kami belum mendapatkan juara. Awlnya kami kecewa tetapi kami saling menguatkan satu sama lain untuk tidak bersedih. Karena ini hal yang wajar, pada saat lomba pasti ada yang kalah dan menang. Lalu selesailah sudah lomba Go Green tersebut. Dan kami diberi souvenir dari smp tersebut dan kami pulang kerumah masing-masing.

          Kami senang telah mengikuti lomba Go Green tersebut. Karena kami menjadi menambah pengalaman dan mendapatkan teman baru dari lain sekolah. Demikianlah pengalaman saya mengikuti lomba Go Green.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar