Sinar matahari merupakan sumber
utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu menjaga suhu bumi tetap
hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan bumi sebagian diserap dan
sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan
disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap oleh ‘gas rumah kaca’ yang
membantu menjaga atmosfer tetap hangat.Gas-gas rumah kaca terdiri dari
karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun gas-gas tersebut hanya
mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun mereka berperan penting
dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kehidupan di planet bumi.
Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan menjadi lebih rendah dari
30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi. Efek rumah kaca dapat
dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan keseimbangan di
atmosfer. Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir telah
menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada
gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi.
Di bumi , radiasi panas yang berasal
dari matahri ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca pada rumah kaca.
Radiasi panas tersebut tidak diserap seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi
dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa.
Radiasi panas yang dipantulkan kembali keruang angkasa merupakan radiasi
inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas.
Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak
bisa menyerap seluruh radiasi inframerah sehingga sebagian dipantulkan ke
bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di bumi meningkat dan terjadilah
pemanasan global.
Beberapa faktor yang menyebabkan
efek rumah kaca :
- Penggundulan hutan
Penggundulan hutan dapat
menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang
digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat
kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.
- Bahan Bakar Fosil
Gas hasil pembakaran bahan bakar
fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya
memicu pemanasan global.
- Peralatan listrik
Contoh peralatan listirik penghasil
gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan
gas CFC atau Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat
berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi.
- Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah salah
satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi , dapat
meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri
yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek
rumah kaca.
B. SAAT MENDUNG UDARA MENJADI PANAS
Ketika awan terlihat hitam
(mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu berubah menjadi cair.
Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan yang mendung biasanya
tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat
jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi
ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas
yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase
uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
menurut badan meteorologi dan
genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan mendung yang mempersempit
jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari . sisa energi
yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi sehingga udara dimalam hari
akan terasa panas.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar