Rabu, 15 November 2017

Kreativitas Tokoh yang di Kagumi



Nama   : Risma Ayus Qonita
NPM   : 16515073
Kelas   : 3PA08

Pendahuluan
Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia.  Kreativitas manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia dengan karya-karya spektakulernya.
Banyak orang mengartikan kreativitas adalah sikap hidup dan prilaku, juga ada yang menghubungkan kreativitas dengan gagasan-gagasan baru dalam ilmu, teknologi dan pemecahan masalah berbagai bidang. Gagasan/ide itu sendiri merupakan rancangan yang tersusun di pikiran. Dengan adanya gagasan/ide maka timbulah sebuah konsep yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Kreativitas seseorang juga dapat di analisis dengan teori-teori menurut para ahli.
Orang kreatif yang saya jadikan contoh dalam makalah ini adalah BJ Habibie. Beliau merupakan orang yang saya kagumi karena dapat membuat teori untuk pesawat terbang dan menciptakan beberapa pesawat terbang. Lalu saya akan menganalisis berdasarkan teori menurut para ahli.

Masa Muda BJ Habibie
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya]. Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya,  R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman. Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain) dengan predikat summa cum laude.
Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan  indeks prestasi summa cum laude.
Pekerjaan dan Karir
Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm  atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Selain itu bj habiebie juga mempunyai karya mendesain dan menciptakan pesawat terbang yaitu:
1.      VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
2.      Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
3.      Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
4.      Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
5.      CN – 235
6.      N-250
dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
1.      Helikopter BO-105.
2.      Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
3.      Beberapa proyek rudal dan satelit

Analisis Berdasarkan Teori
Menurut saya BJ habiebie berkaitan ke dalam teori Csikzenmihalyi. Di teori tersebut memberikan 5 ciri kreativitas salah satunya, yaitu minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seseorang terlibat sacara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas. Seperti penjelasan di atas di jelaskan bahwa Bj habiebie dari kecil Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Jadi menurut saya bj habiebie memang mempunyai ketertaikan/minat terhadap fisika/teknik mesin pesawat. Dari ketertarikan/minatnya tersebut bj habiebie dapat menghasilkan kreativitas yang luar biasa seperti membuat beberapa rumusan teori salah satunya adalah “Habiebie Method” dan menciptakan pesawat terbang.






Daftar Pustaka

Makmur Makka. A True Life of Habibie. Pustaka Iman : Bandung
BJ Habibie.2006. Detik-Detik yang Menentukan. THC Mandiri : Jakarta